Rabu, 09 Februari 2011

Morning Cold "Throw Up"

Selasa, 7 Februari 2011

Akibat mata sulit terpejam, gue bangun jadi kesiangan. Hari pertama gue masuk kantor ini, yah ini hari pertama. Gue bangkit dari tempat tidur. Mematikan fan, kemudian berjalan sedikit menuju jendela rumah. Hawanya dingin sekali. Jam biru gue menunjukkan pukul 05.15. Waktunya mandi nih, abis itu sholat. Tapi kenapa hawa semakin lama semakin dingin. Lantai yang gue pijek juga rasanya dingin banget, dingiiiin banget. Gue nggak biasa bangun pagi dengan kondisi sedingin ini. Apa-apain ini?! Makin lama makin dingin. Gue mandi mengigil kaya mandi capung jadinya pagi itu karena nggak kuat sama air yang super duper dingin. Lutut gue sampe bergetar, biasanya kan gue kalo kedinginan cuma gigi yang bergemeletak. Ini nggak, hampir seluruh tubuh gue bergoyan-goyang karena kedinginan.

Alhasil ini bisa-bisa gue masuk angin. Dan kalo masuk angin gue selalu mual pengen muntah, tapi nggak muntah-muntah. Itu bikin dada gue sakit banget. Belum selesai penderitaan gue sampai disitu. Karena udah keburu siang, gue lansung meluncur untuk pergi kerja tanpa minum atau makan suatu apapun (sarapan). Tenggorokam gue kering, haus.. haus.. kalo gue haus dan tenggorokan kering, tingkat level mau muntah gue naik
50%. Tinggal nunggu ajal buat keluarin muntah ini mah.
Gue bergegas nyebrang diantara jalanan yang sudah ramai kendaraan. Sampai di shelter busway masih jam 06.45, berarti masih 2000 harganya. Alah mak jaaaaaaaaaaaaannn... Antrian paan itu? Raskin kah? Atau tiket Justin Beiber? Orang-orang antri berdesakan sampai keluar pintu shelternya. Haiiah.. baru liat gue kayak begitu antriannya. Kaki gue terus melangkah mantap menjauhi antrian setan nan terkutuk itu. Cepat dan semakin cepat. Masih ada bis alternatif biasanya, tarifnya juga cuma 2000. Cuma ya itu resikonya, harus rela sempit-sempitan dengan orang-orang. Bahkan lebih sempit dibandingkan transjakarta.

Beruntung kali ini tanpa menunggu semenit atau dua menit, karena bis langsung meluncur didepan mata. Tapi sialnya nggak dapet tempat duduk. Aishhh.. inilah deritanya lagi. Gue ribet bawa map gede nan berat, arghh.. asli ribet dah!! Diperjalanan reaksi mual-mual semakin menjadi-jadi. Dada gue juga agak semakin sakit. Orang-orang yang sadar akan keadaan gue, terutama disamping kanan kiri gue mulai ngeliatin. Tapi gue memang pandai berakting mimik kali ya, jadi mereka nggak curiga atau merespon negatif seperti mau menjauh atau tutup hidup dan mulut. Aman (dalam hati).

Sampai tempat tujuan gue langsung melangkaj cepat mencari makanan untuk sarapan. Kalau perut dan mulut ini kering atau kosong sepertinya memang benar-benar di isi sesuatu. Akhirnya gue menemukan sebuah warung kecil nan banyak berentet dengan dagangan yang sama semua. "NASI BEBEK" harganya 7 sampai 10rb. Gue melahap dengan cepat dan rakus, nggak tau kenapa. Mungkin memang rasa Nasi Bebeknya enak. Setelah itu, gue berjalan cepat menuju kantor. Sudah hampir jam 8.30. Bos gue bentar lagi dateng. Untungnya gue nggak telat. Setelah tiba disana temen-temen gue sudah banyak yang datang. Gue langsung duduk nyalain komputer. Mengambil berkas pekerjaan gue hari ini dari drafter. Kemudian kepala gue pusing. Betul sekali Pusing! Kenapa? nggak tau deh kenapa. Padahal udah makan kan tadi? Tenggorokan gue juga udah nggak kering dan sakit lagi. Tapi kenapa tiba-tiba pusing dan mau muntah lagi. Dan kali ini dada gue nggak ngerasa sakit nahan mual dan muntah. Tapi LANGSUNG MUNTAH. Dan muntahnya didepan temen gue yang baru aja bikin kopi. Gue bener-bener nggak bisa nahan itu. Karena nggak sempat ke toilet yang ada dilantai 1, alhasil MUNTAH gue masuk ke kopi dan baju temen gue. Aiishh.. Muntah juga akhirnya. Maaf ya teman. xixixixi... lalalalalala~~~~:3

5 komentar:

Rabu, 09 Februari 2011

Morning Cold "Throw Up"

Selasa, 7 Februari 2011

Akibat mata sulit terpejam, gue bangun jadi kesiangan. Hari pertama gue masuk kantor ini, yah ini hari pertama. Gue bangkit dari tempat tidur. Mematikan fan, kemudian berjalan sedikit menuju jendela rumah. Hawanya dingin sekali. Jam biru gue menunjukkan pukul 05.15. Waktunya mandi nih, abis itu sholat. Tapi kenapa hawa semakin lama semakin dingin. Lantai yang gue pijek juga rasanya dingin banget, dingiiiin banget. Gue nggak biasa bangun pagi dengan kondisi sedingin ini. Apa-apain ini?! Makin lama makin dingin. Gue mandi mengigil kaya mandi capung jadinya pagi itu karena nggak kuat sama air yang super duper dingin. Lutut gue sampe bergetar, biasanya kan gue kalo kedinginan cuma gigi yang bergemeletak. Ini nggak, hampir seluruh tubuh gue bergoyan-goyang karena kedinginan.

Alhasil ini bisa-bisa gue masuk angin. Dan kalo masuk angin gue selalu mual pengen muntah, tapi nggak muntah-muntah. Itu bikin dada gue sakit banget. Belum selesai penderitaan gue sampai disitu. Karena udah keburu siang, gue lansung meluncur untuk pergi kerja tanpa minum atau makan suatu apapun (sarapan). Tenggorokam gue kering, haus.. haus.. kalo gue haus dan tenggorokan kering, tingkat level mau muntah gue naik
50%. Tinggal nunggu ajal buat keluarin muntah ini mah.
Gue bergegas nyebrang diantara jalanan yang sudah ramai kendaraan. Sampai di shelter busway masih jam 06.45, berarti masih 2000 harganya. Alah mak jaaaaaaaaaaaaannn... Antrian paan itu? Raskin kah? Atau tiket Justin Beiber? Orang-orang antri berdesakan sampai keluar pintu shelternya. Haiiah.. baru liat gue kayak begitu antriannya. Kaki gue terus melangkah mantap menjauhi antrian setan nan terkutuk itu. Cepat dan semakin cepat. Masih ada bis alternatif biasanya, tarifnya juga cuma 2000. Cuma ya itu resikonya, harus rela sempit-sempitan dengan orang-orang. Bahkan lebih sempit dibandingkan transjakarta.

Beruntung kali ini tanpa menunggu semenit atau dua menit, karena bis langsung meluncur didepan mata. Tapi sialnya nggak dapet tempat duduk. Aishhh.. inilah deritanya lagi. Gue ribet bawa map gede nan berat, arghh.. asli ribet dah!! Diperjalanan reaksi mual-mual semakin menjadi-jadi. Dada gue juga agak semakin sakit. Orang-orang yang sadar akan keadaan gue, terutama disamping kanan kiri gue mulai ngeliatin. Tapi gue memang pandai berakting mimik kali ya, jadi mereka nggak curiga atau merespon negatif seperti mau menjauh atau tutup hidup dan mulut. Aman (dalam hati).

Sampai tempat tujuan gue langsung melangkaj cepat mencari makanan untuk sarapan. Kalau perut dan mulut ini kering atau kosong sepertinya memang benar-benar di isi sesuatu. Akhirnya gue menemukan sebuah warung kecil nan banyak berentet dengan dagangan yang sama semua. "NASI BEBEK" harganya 7 sampai 10rb. Gue melahap dengan cepat dan rakus, nggak tau kenapa. Mungkin memang rasa Nasi Bebeknya enak. Setelah itu, gue berjalan cepat menuju kantor. Sudah hampir jam 8.30. Bos gue bentar lagi dateng. Untungnya gue nggak telat. Setelah tiba disana temen-temen gue sudah banyak yang datang. Gue langsung duduk nyalain komputer. Mengambil berkas pekerjaan gue hari ini dari drafter. Kemudian kepala gue pusing. Betul sekali Pusing! Kenapa? nggak tau deh kenapa. Padahal udah makan kan tadi? Tenggorokan gue juga udah nggak kering dan sakit lagi. Tapi kenapa tiba-tiba pusing dan mau muntah lagi. Dan kali ini dada gue nggak ngerasa sakit nahan mual dan muntah. Tapi LANGSUNG MUNTAH. Dan muntahnya didepan temen gue yang baru aja bikin kopi. Gue bener-bener nggak bisa nahan itu. Karena nggak sempat ke toilet yang ada dilantai 1, alhasil MUNTAH gue masuk ke kopi dan baju temen gue. Aiishh.. Muntah juga akhirnya. Maaf ya teman. xixixixi... lalalalalala~~~~:3

5 komentar: